BISIKAN DARI RIMBA
mengalun merdu tiupan bayu
membawakan pesan berbisik lirih
menyelinap lembut anak telinga
menggugah hati sanubari
rimbaku kebanggaan bangsa
menopang kehidupan mahluk semesta
dari si miskin di tepian sana
hingga sang kaya bertengger alam perkotaan
selimut hijau beruntai manikam
belantara rimba kini duka
salah siapa....... siapa yang salah
cita duka..... bangkitkan cinta
lahanku teriris
rimbaku tercabik
pesonamu meredup
diantara tangis satwa
bayu tetap semilir mengalun
membawakan simponi alam
membisikkan kata pujangga
esok....... dimana ku kan berpijak
MENANTI JEMARI LENTIK
memang benar adanya
realita alam sebuah negeri
yang sedang pilu menanggung duka
prahara rimba alam Indonesia
pelangi aneka warna
membias diantara butir-butir
air yang menetes di dedaunan hijau
mengubah surya kan berseri
jemari lentik mengais lahan
membelai hijaunya daun dalam kasih sayang
untukmu lahan pertiwi
bagimu rimba negeri
tumbuh perlahan tatkala rincik hujan
membasahi persada alam rimba
kunanti esok hari
berkembang hingga nanti
PESONA FLORA FAUNA
anggrek bulan putih berseri
vanda aneka rona dan warna
menawan, mempesona alam rimba
walau lembayung meredup layu
rajawali si burung bangsa
gagah perkasa menembus awan
cendrawasih cantik menari
pipit menjerit di antara ilalang
berlari melompat rusa sumbawa
badak jawa menanti di ujung sana
komodo merayap mengitari dunia
bekantan menyendiri dalam habitat
rotan menjalar menelusuri belantara
gaharu semerbak mewangi
mengundang suasana magis
dalam naungan beringin sunyi
di sana berjajar jati idola
kempas dan ulin tertambat
di tepian sungai antara ilalang
menanti di ujung jalan setapak
flora fauna Indonesia
menarik unik penuh pesona
TAMAN NASIONAL
luas menghampar hijau berseri
tahuk bergoyang lembut menari
ketika rumput berbisik lirih
mengajak canda mahluk rimba
pohon tegar berdiri rindang
gemercik air t'rasa menyegarkan
suasana sekitar, damai
bersama aneka warna harumnya bunga
punggung bukit ngarai sabana
sempurna anugrahNYA
unik menawan panorama alam
menghiasi rimba belantara
burung berkicau merdu merayu
membangunkan satwa-satwa rimba
penuh pesona menghiasi dunia
mamalia......kumbang....reptilia
biota aneka semua ada
berjajar pulau hingga ke ujung sana
taman nasional Indonesia
rumah keanekaragaman hayati
dalam ekosistem yang terpadu
termangu....... menunggu sucinya kalbu.
SUARA ORANGUTAN
di antara rawa gambut
belantara hijau lebat
tinggi dan besar kokoh tegar
pepohonan rindang, habitat
bergelantungan melompat bebas
rupa buruk berteriak lantang
memecah keheningan rimba borneo
damai di kejauhan alam sana
orangutan satwa langka
berorasi menuntut domisili
ketika habitat terkunci
menanti tangan Ilahi.
LANGKAH-LANGKAH KOMODO
padang savana luas menghijau
di antara birunya ombak samudra
yang jauh di ujung timur sana
semua dalam damainya alam
merayap perlahan, tegap dan tegar
mengintai memburu mangsa
demi menyambung populasi
dalam habitat kehidupan
kou gemparkan dunia
dengan keganasan wajah
dan tajamnya taring milikmu
hingga membuat kagum penuh pesona
para wisatawan petualang
kerbau liar berkerumun
rusa berlari melompat lincah
burungpun berkicau riang
komodo tetap kan melangkah pasti
RIAK DANAU SENTARUM
kabut masih membuai mesra
biarpun rincik hujan setia
membasahi alam seputar sentarum
membuai arwana menggeliat indah
berkilau merah mengagumkan
kuning bagai emas permata
berkelip perak menarik hati
hijau... hitam.... aneka warna
sentarum habitat arwana
jauh di dalam rimba borneo
tak sangka mempesona dunia
hingga pemburu satwa....merambah
alam memang diam membisu
tetap tersenyum bersama bayu
yang menerpa dedaunan
sekitar alam dan riak air
danau sentarum
RONA KELIMUTU
bukit terjal bergelombang
dinding-dinding pegunungan
membatasi danau tiga warna
dalam keindahan panorama alam
rimba sekitar menambah keindahan
hitam... biru......hijau
tenang menakjubkan
pesona rona kelimutu
menebar harum alam nusantara
menarik wisatawan mancanegara
menjejakkan kaki menatap kagum
indahnya danau tiga warna
bayu membasuh menggelitik
wajah alam rimba persada
memancarkan kristal bening
membentuk pelangi di antara awan
ketika gerimis membasahi ilalang
bersama halimun senja
menggerayangi rerumputan hijau
hingga lenyap tertelan gelap malam
BALI BARAT
senandung dinamis penuh magis
kecak bali beriring manja
saat gelombang biru bergulung
menepi membasuh pasir putih
pulau dewata penuh pesona
hingga ke ujung barat sana
dalam kehijauan alam rimba
putih menawan satwa endemik
jalak bali si mata biru
bercengger mengagumkan
sebagai idola permata bunda pertiwi
hingga jelajah negeri seberang
lembut gemulai penari pendet
rimba pun tertidur lesu
ulah perambah nan liar
pemburu satwa jalak bali
kura-kura merayap lemah
diantara gelap malam
tepian pantai gelombang memutih
entah........ di hari esok
SENYUM BUNAKEN
lepas luas cerah membiru
bentang alam laut mempesona
keajaiban dunia sulawesi utara
aneka keindahan kerajaan laut
geliat aneka warna lincah menari
membentuk garis aneka ruang
diantara relief bergelombang tekstur
biota laut menarik hati
gemulai ungu, kuning dan biru
berdawai merah abu kemilau
oleh cahya mentari surya
membentuk sintesa alami anugrahNYA
aku bangga akan senyummu
menawan membuai impian
hingga pusat wisatawan
saat awan cerah di atas cakrawala
perahu nelayan hilir mudik
ketika rona senja merangkul sinis
mengubah lagu tepian pasir putih
alun gelombang sepoi bayu mengusik
Bunaken tetap kan tersenyum
SENANDUNG RIMBA HALIMUN SALAK
menjulang tinggi di tepian kota hujan
tajuk-tajuk hijau bergelombang
mengalun bak alunan symponi
seolah merdu membuai sekitar
terlena dalam buaian mimpi
kicau burung aneka warna
bersaut bersama harmoni alam
mengumandangkan gema pesona
elang jawa bak garuda
tenang menjelajahi dirgantara membiru
macan kumbang melangkah antara ilalang
gagah perkasa hitam penuh wibawa
halimun salak penuh pesona
gemercik air bagai melodi cinta
mengalun lirih tepian sungai
di antara bebatuan kerikil alam
embun pagi masih membasahi bumi
sementara mentari setia menyinari
menghangatkan suasana rimba sekitar
tatkala jemari besi menggerus
berkubang lumpur gemerlap emas
panorama lain sekitar halimun salak
yang lalu.....hari ini....esok dan nanti
diam membisu menunggu sang ratu
baha membahu bangkitkan kalbu
jangan termangu ..............
SUARA BUKIT DUA BELAS
bergelantungan si amang hitam
melompat kesana-kemari
sambil bersenandung merdu
ketika si belang duka meraung
wajah lucu beruang madu
berjalan dengan langkah gontai
menyeberangi padang ilalang
mentari pun panas menyengat
punggung bukit t'lah tersayat
membuat luka permata rimba
merah merekah dalam pesona
bunga raksasa raflesia menawan
batanghari menguak antara sunyi
suku anak dalam berlalu
mengejar impian tak pasti
bersama gelapnya malam
BENTANG ALAM BANTIMURUNG
kupu-kupu beraneka warna
indah mengagumkan menarik hati
terbang melayang mengepakkan sayapnya
tatkala mentari pagi menembus dedaunan
membuyarkan halimun dalam duka
air terjun gemercik membuai buih
mengalunkan symponi nada ceria
yang tak henti mengiringi rimba
walau terkadang dalam nestapa
tapi tak sepanjang masa
berjajar tegar punggung bukit
bagai menara alam penuh pesona
bukit karst milik dunia
menyimpan aneka biota menawan
di antara sunyi dan gelap
lorong terjal berstalagtit
stalagnit bak ukiran maestro alam
menghiasi dinding goa bantimurung
alam pun kembali sunyi
ketika mentari redup
bersembunyi di balik belantara
ALUNAN DAUN
sepoi bayu masih terasa
di pagi hari sekitar alam sunyi
seolah mengajak canda dedaunan
dan rerumputan hijau menawan
berdesir lirih bak irama simponi
daun pun bergoyang bersama alunan bayu
sementara kicauan burung
menambah indahnya suasana
alam menghijau oleh alunan daun
bumiku bak untaian manikam
dua buah daun jatuh......
bukan kou..
bukan pula aku,,,
menanti jemari manis
membelai dedaunan
yang tumbuh diantara ranting
pohon kehidupan
yang tumbuh subur
di bumi pertiwi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar