Senin, 08 Februari 2010

KUPU-KUPU


 TAMAN KUPU-KUPU TABANAN BALI

Bali banyak memiliki daya tarik bagi wisatawan dari berbagai daerah dan manca negara. Wisata alam dengan berbagai bentuk panorama tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata dengan menawan.

Salah satu keindahan yang memiliki daya pikat tersendiri adalah
Taman Kupu-kupu yang terbesar di Asia Tenggara.


PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara dengan hutan terluas ketiga serta kekayaan keanekaragaman hayati kedua di dunia, tentunya memiliki potensi yang sangat besar akan pesona alamnya. Di satu sisi Indonesia memiliki lokasi yang dikenal dengan Kingdom of Butterfly. Keanekaragaman jenis satwa Kupu-kupu banyak hidup di alam negeri ini, tersebar di berbagai wilayah dengan aneka bentuk maupun warna yang indah dan menawan.

Bali yang juga dikenal sebagai Pulau Dewata, memiliki topografi landai hingga perbukitan, banyak memiliki obyek wisata baik berupa pantai, desa, danau maupun bukit dan pegunungan. Sedangkan daya tarik lain berupa wisata budaya dengan kehidupan adat secara tradisional masyarakatnya dengan segala keunikan dan kekhasan yang telah dikenal di berbagai benua.

Kabupaten Tabanan sebagai salah satu daerah penyangga kota Denpasar banyak memiliki daya tarik wisata, salah satu daya tarik tersebut berupa sebuah Taman Kupu-kupu (Bali Butterfly Park). Ribuan kupu-kupu dengan 28 jenis dari berbagai wilayah hidup dan berkembang di taman ini sejak tahun 1996. Keberadaan taman tersebut antara lain bertujuan untuk melestarikan spesies kupu-kupu baik yang dilindungi maupun yang tidak dilndungi oleh Undang-undang terutama yang habitatnya terancam punah. Sarana ini juga berfungsi lokasi pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang serangga dengan segala kehidupannya, khususnya jenis kupu-kupu yang berasal dari Indonesia.
TAMAN KUPU-KUPU SEBAGAI LOKASI WISATA ALAM

Taman Kupu-kupu berlokasi di Batu Karu, Sandan Wanasari, Tabanan, Bali, terletak 7 km sebelah Utara dari kota Tabanan atau sekitar 35 km dari kota Denpasar. Direncanakan oleh Drs. H. Arbaimun sejak bulan Oktober 1993, yaitu sejak pasca penyelenggaraan Konferensi Kupu-kupu se Dunia (International Butterfly Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 24-27 Agustus 1993 di Ujung Pandang (Sulawesi Selatan). PT Kupu-kupu Lestari bekerjasama dengan PT IKAS mengelola lahan seluas 1 hektar untuk membangun sebuah fasilitas guna melestarikan spesies kupu-kupu yang berasal dari alam Indonesia, baik dari Bali sendiri maupun yang berasal dari daerah (provinsi) lain.

Seluas 3700 meter persegi dimanfaatkan sebagai lokasi taman dengan sarana lain sebagai pendukungnya. Sebuah taman yang ditutupi dengan jaring berwarna hitam sebagai tempat pengembangbiakan serangga, ditanami berbagai tanaman berbunga dan pepohonan rindang lainnya, kolam, kandang serta fasilitas lainnya yang menarik dan mendukung sebagai habitat kupu-kupu maupun jenis serangga lainnya. Taman tersebut terlihat asri, menarik dan menawan bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut. Sementara sebuah patung berbentuk kupu-kupu setinggi kurang lebih tiga meter dengan air mancur di bawahnya menghiasi halaman pintu masuk taman, di sekitarnya banyak ditanami berbagai jenis pohon yang kini rindang, ditambah hamparan rumput hijau sehingga suasananya terasa sejuk. Untuk mendukung keberadaan taman tersebut dibangun sebuah restorant dan toko cinderamata, toilet serta areal parkir dan jalan beraspal untuk menuju ke lokasi tersebut.

Taman Kupu-kupu diresmikan oleh Ibu Asiawati Oka (Ketua Tim PKK Provinsi Bali) pada tanggal 17 Oktober 1996. Merupakan sebuah Taman Kupu-kupu yang terbesar di Asia Tenggara. Sarana ini berfungsi sebagai Taman Wisata, merupakan areal perkembangbiakan berbagai jenis kupu-kupu, juga bermanfaat sebagai lokasi pendidikan bagi Pelajar, Mahasiswa maupun masyarakat umum tentang ilmu serangga (Entomologi), khususnya bidang kupu-kupu. Juga sebagai lokasi penangkaran kupu-kupu di luar habitatnya (konservasi ex-situ).

Dalam setiap harinya kita dapat melihat sekitar 2000 ekor dengan 40 jenis satwa kupu-kupu yang berasal dari Bali, Sulawesi, Papua dan Jawa. Selain itu di dalam taman tersebut juga dapat dijumpai beberapa jenis serangga lain seperti Kalajengking Hitam, Laba-laba Biru, Belalang Kayu dan lain sebagainya. Jenis Kupu-kupu yang dilindungi oleh Undang-undang yang terdapat dalam taman tersebut sebanyak 2 jenis yaitu Kupu-kupu Raja jenis helena (berwarna hitam dan kuning) dan priamus (berwarna hitam, putih dan keabu-abuan). Taman Kupu-kupu Bali di Tabanan ini didominasi oleh kupu-kupu berwarna dasar hitam dengan variasai warna kuning, biru, abu-abu, dan putih yang menawan.

Tidak kurang dari 50 orang dalam setiap harinya wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata ini, dengan harga tiket masuk Rp 15.000 (wisatawan domestik) hingga Rp 50.000,(wisatawan manca negara) pengunjung dapat menikmati kesejukan dan keindahan taman dengan berbagai jenis kupu-kupu, khususnya wisatawan dari berbagai manca negara yang gemar akan wisata dengan minat khusus. Terlebih di bulan-bulan wisata dan liburan sekolah, kawasan ini selalu dipenuhi oleh pengunjung. Aneka jenis, bentuk dan warna indah dari satwa kupu-kupu memang penuh pesona yang mengagumkan. Kehidupan yang relatif singkat serangga tersebut menarik banyak perhatian dari berbagai kalangan. Proses perkembangbiakan satwa unik serta kehidupan dan tingkah lakunya dapat kita lihat dan pelajari di taman ini.

Bahkan kematian Kupu-kupu tersebut diabadikan dalam sebuah bentuk souvenir, aneka bentuk dan ukuran offsetan kupu-kupu maupun serangga lainnya dapat kita lihat terpajang indah dalam sebuah toko yang memang ditata secara menarik bagi pengunjung. Bentuk lukisan kupu-kupu pada kaos, dalam pigura berkaca, gantungan kunci serta hiasan lain dengan berbagai bentuk, ukuran bernuansa serangga dapat kita miliki, dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Kupu-kupu memang merupakan salah satu satwa sebagai simbol kelembutan, dan keindahan. Pihak pengelola taman tersebut juga melibatkan masyarakat di sekitarnya guna membantu pembuatan souvenir dan sebagai pemandu. Beberapa pengrajin mengerjakan pigura-pigura dengan berbagai ukuran, sedangkan untuk menangani offsetan kupu-kupu sebagai souvenir dilakukan oleh orang yang memang ahli dalam offset satwa tersebut, sehingga keindahan kupu-kupu dapat tetap terjaga. Dalam setiap bulannya dapat dihasilkan setidaknya 50 karya offsetan kupu-kupu berbagai ukuran dalam pigura berkaca, dan beberapa bentuk kerajinan yang lain. Pemberdayaan masyarakat sekitar tersebut dapat memberikan pendapatan sampingan bagi para pengrajin maupun pemandu lokal.

Wisata satwa jenis kupu-kupu di Tabanan, Bali sebagai salah satu lokasi yang banyak diminati dan dikunjungi wisatawan. Karena lokasinya relatif dekat dan mudah dijangkau dari kota Denpasar, dapat ditempuh dengan kendaraan umum, pribadi baik roda empat maupun roda dua, dengan waktu tempuh 30 hingga 45 menit. Jauh dari kebisingan kota, sunyi namun menyajikan kesegaran dan kesejukan di sekitar pedesaan, keasrian taman aneka bunga yang diselingi gemercik air dengan ribuan serangga aneka warna indah berterbangan menarik perhatian. Kuning, biru, hitam, putih dan warna-warna lain, melambai lembut gemulai di antara kehijauan alam, terbang ke sana ke mari membentuk garis-garis bak goresan maestro Ubud yang menyajikan karya seni. Kupu-kupu bebas bertingkah laku dalam taman tersebut, bahkan terlihat sepasang kupu-kupu raja memadu kasih di antara mekarnya bunga, tak terusik akan lalu lalangnya pengunjung.

Taman wisata satwa kupu-kupu atau dikenal dengan Taman Kupu-kupu Bali ini memang menyuguhkan potensi alam Indonesia melalui berbagai serangga, khususnya kupu-kupu dari berbagai daerah di negeri ini. Baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi oleh Undang-undang. Dikelola oleh PT Kupu-kupu Taman Lestari yang bekerjasama dengan PT IKAS, menyajikan atraksi konservasi guna mendukung sarana sebagai lokasi pengembangbiakan, penelitian, pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum tentang serangga dengan segala kehidupannya khususnya satwa kupu-kupu. Keberadaan taman ini tentunya mendukung pariwisata daerah, yaitu Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Yang dapat memberikan peluang usaha bagi masyarakat di sekitarnya. Juga menyediakan wadah tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Bali, menyediakan bagi pengunjung yang gemar akan wisata khusus. Lokasi ini banyak menarik perhatian bagi para wisatawan manca negara, dan 90 % pengunjung berasal dari luar negeri (Eropah, Amerika, Australia, Jepang, Korea dan lain-lain)

Mentari mulai condong ke arah Barat, tak terasa penulis beserta rombongan lama berada di taman serangga tersebut, namun suasana memang menyenangkan di sekitar lalu lalangnya kupu-kupu aneka warna di antara keasrian taman dengan aneka harumnya bunga merekah. Bali dengan segala keunikan, pesona, keindahan serta keramah tamahan yang dipadu dengan budaya maupun adat istiadat tradisional masyarakatnya membentuk pesan tersendiri bagi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Kupu-kupu satwa asli Indonesia hadir dengan berbagai jenis, bentuk maupun corak menawan guna mendukung pariwisata alam Bali. Merupakan sebuah upaya dari pengelola, yang dalam hal ini seorang ahli dan berpengalaman dalam bidang kupu-kupu dan serangga, berusia tengah baya, Drs. H. Arbainum, telah memberikan sebuah ide serta pemikiran yang sangat baik dalam bidang konservasi, pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus sarana wisata bernuansa satwa asli Indonesia, yaitu kupu-kupu. Usaha yang telah dirintis sejak tahun 1993 tersebut perlu untuk diberikan acungan jempol, yang selanjutnya perlu untuk didukung oleh para pihak terkait lainnya. Sehingga keberadaan ” Bali Butterfly Park” di Tabanan dapat dipertahankan, apalagi beliau (Arbainum) saat ini sedang menanti masa pensiunnya, tentunya memerlukan SDM yang dapat meneruskan perjuangannya sebagai orang yang cinta akan lingkungan, khususnya kecintaannya terhadap satwa jenis kupu-kupu. Agar dikemudian hari taman tersebut tetap mempesona dengan segala keunikan, keindahan dan keasriannya sebagai lokasi wisata satwa serangga jenis kupu-kupu yang terbesar di Asia Tenggara.

PT Kupu-kupu Taman Lestari dan PT IKAS di Bali, yang berkecimpung dalam pengembangbiakan satwa jenis kupu-kupu asli Indonesia, kiranya telah memberikan sebuah sumbangsih yang berarti bagi kelestarian satwa tersebut. Memberikan kesempatan kerja dan usaha bagi masyarakat di sekitarnya dalam mendukung perekonomian rumah tangga sekaligus PAD dari sektor pariwisata Kabupaten Tabanan, Provinai Bali.
PENUTUP

Keanekaragaman sumber daya alam hayati Indonesia memiliki banyak potensi yang belum dikelola secara optimal. Hutan Indonesia sebagai habitat flora dan fauna, salah satunya kaya akan berbagai jenis satwa. Potensi tersebut perlu untuk dipertahankan, khususnya satwa-satwa endemik yang mendekati kepunahan. Kupu-kupu merupakan salah satu satwa yang memiliki keindahan dan pesona daya tarik tersendiri, baik selama masih hidup maupun setelah mati sebagai bahan offsetan dan utuh lahir kembali sebagai benda kerajinan untuk souvenir sebagai koleksi maupun sekedar hiasan. Oleh karena itu perlu adanya wadah guna pengembangbiakan satwa jenis kupu-kupu, seperti halnya Taman Kupu-kupu di Tabanan, Bali.

Informasi ini kiranya dapat bermanfaat bagi publik tentang keberadaan sebuah taman, yang merupakan habitat dari ribuan kupu-kupu, sekaligus sebagai pengembangbiakan beberapa jenis dari berbagai wilayah hutan di Indonesia, baik jenis kupu-kupu yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi oleh Undang-undang. Informasi bidang konservasi yang sangat baik sebagai sarana lokasi wisata dengan minat khusus, yang dapat dikembangkan di wilayah lain di Indonesia. (daniel 09)



1 komentar:

  1. http://goo.gl/rl92jD
    Informasinya sangat menarik. Terimakasih!

    BalasHapus