Rabu, 17 Februari 2010

WARNA


WARNA DALAM SENI LUKIS ANAK-ANAK


PENDAHULUAN

WARNA memiliki kehidupan tersendiri dalam kehidupan ini, dengan warna dapat memberikan hidup ini terasa lebih lengkap. Semua telah diberikan olehNYA melalui kehidupan di alam ini, dimana warna-warna tersebut muncul pada benda hidup maupun benda mati yang ada dalam kehidupan alam semesta ini.
Dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari eksistensi warna, dan manusia antara sadar dan tidak, dalam kenyataannya membutuhkan warna-warna tersebut untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Bahkan dengan warna tersebut manusia merasa lebih percaya diri, lebih nyaman, dan berprestasi. Tidak sedikit orang sukses oleh karena warna-warna yang melingkupi hidupnya.
Pada dasarnya warna memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan manusia. Warna dapat berguna sebagai lambang (symbol) seperti misal Merah dapat diartikan sebagai tanda keberanian, marah, gembira dan lain sebagainya, Putih diartikan sebagai lambang kesucian, murni, jujur, Biru dapat diartikan sebagai air, langit dan lain sebagainya. Sementara sebagian orang juga mengatakan bahwa warna sebagai realita kehidupan, seperti misal Hijau   adalah warna daun, rumput, pohon dan lain sebagainya, Coklat  menunjukkan sebagai warna tanah, pohon dan lain sebagainyanya. Selain itu warna sebagai warna yaitu tidak mewakili sesuatu tetapi sebagai warna itu sendiri apa adanya.
Warna dalam bidang seni lukis tentunya hal yang tidak bisa ditinggalkan, memiliki keterpautan dan keterpaduan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan dengan warna membuat gambar atau lukisan tampak lebih menarik, mempesona, dan terlihat lebih hidup. Sehingga gambar atau lukisan tersebut lebih memiliki arti dan ekpresi tersendiri, baik bagi si pelukis itu sendiri maupun bagi yang menghayatinya.
Dalam kehidupan anak-anak, kiranya warna telah membuat mereka lebih  cerah, lebih gembira sesuai dengan jiwa anak-anak yang penuh keluguan dan kelucuan. Sementara anak-anak pada umumnya senang akan warna-warna sesuai yang diinginkan sebagai ekpresi diri dalam mencari jati diri untuk kehidupan selanjutnya. Mereka dapat dengan mudah mengenali warna-warna yang ada di sekitarnya, juga dapat mengolah warna-warna tersebut menjadi sebuah karya melalui kreatifitas serta imajinasi sebagai seorang anak yang penuh dengan daya hayal yang kuat sesuai perkembangannya.
Anak memiliki multi talenta sesuai dengan apa yang telah dikarunia olehNYA. Dengan berbagai kebiasaan yang positif anak akan mudah mengembangkan bakatnya, dorongan dan bimbingan orang tua tentunya dapat memberikan peluang yang besar bagi anak untuk mengembangkan bakat-bakat yang ada dalam diri si anak itu sendiri. Namun  kemauan keras dari si anak lebih mempunyai peran dalam mencapai cita-citanya.
Pada saat ini teknologi telah begitu maju sesuai perkembangan zamannya, berbagai wadah kreatifitas bagi anak-anak banyak tersedia dan mudah dijumpai di berbagai tempat. Salah satu wadah kreatifitas bagi anak-anak yang saat ini telah menjamur di kota-kota kabupaten/kodya adalah wadah kegiatan melukis, yaitu berupa sanggar lukis anak-anak. Baik untuk tingkat TK, SD, SLTP, SLTA hingga untuk umum. Sanggar-sanggar tersebut lahir dengan berbagai nama, berbagai misi dan visi, berbagai cara, teknik maupun daya tarik masing-masing sesuai management para pengelola sanggar tersebut. Semua memiliki kelebihan dalam mengembangkan anak-anak berbakat dalam bidang seni lukis, dan tentunya dengan segala kekurangannya.
Berbagai media warna dalam seni lukis kini banyak tersedia dengan aneka merk, kwalitas maupun bentuknya yang menarik bagi anak-anak. Semua tersaji dengan berbagai ukuran guna memenuhi kebutuhan anak-anak dalam meningkatkan kualitas serta mengembangkan bakat dan kreatifitas melalui seni lukis. Crayon, pinsil warna, poster, acrylic, cat minyak maupun media lain serta aneka kertas maupun kanvas mudah dijumpai di toko-toko buku.
Crayon, merupakan media yang populer dan banyak digemari oleh anak-anak dalam mengolah karya lukisnya. Kualitas maupun merk crayon tersebut bervariasi, dari yang baik, sedang hingga yang berkualtas rendah. Semua hadir sesuai kemampuan ekonomi orang tua anak-anak tersebut.  Di sisi lain lomba mewarnai, menggambar dan melukis untuk anak-anak, khususnya tingkat TK dan SD kini banyak digelar di berbagai tempat, seperti Mall, Sanggar atau tempat-tempat lain oleh para panitia penyelenggara baik Departemen, BUMN, Pemda, Swasta maupun lembaga dan organisasi tertentu dengan aneka sponsor maupun hadiah menarik. Dalam event-event tertentu lomba tersebut sering diselenggarakan guna memberikan wadah bagi anak-anak dalam mengembangkan bakat, kreatifitas maupun prestasi dalam bidang mewarnai dan melukis.
Media crayon memang cukup praktis bagi anak-anak dalam menyalurkan ide dan kreatifitasnya dalam sebuah karya seni lukis di atas kertas karton. Mudah memilih warna dan digoreskan pada sebidang kertas sesuai yang diinginkan, dan crayon mudah bagi anak-anak untuk membuat gradasi maupun komposisi warna, sehingga dengan crayon anak-anak dapat mencurahkan ide kreatifnya untuk melahirkan karya-karya yang bagus, penuh pesona, indah serta kejujuran hingga kelucuan yang mengagumkan dalam sebuah bentuk seni lukis.
Untuk membentuk dan menghasilkan warna yang indah, mempesona dan mengagumkan, tentunya memerlukan latihan yang rutin melalui tangan-tangannya. Goresan demi goresan dari seorang bocah melalui media crayon dapat memberikan berbagai kesan dan pesan, yang terpadu dengan aneka warna membentuk sebuah komposisi dari hasil imajinasi anak itu sendiri.  Maka dengan warna anak-anak dapat berbuat, bermain, berkarya, berkreasi dan berprestasi.

PERANAN WARNA                           

          Alam telah memberikan contoh kepada kita, bahwasannya kehidupan ini dipenuhi dengan aneka warna, yang dapat membuat alam beserta isinya terlihat indah, mempesona, bahkan mengagumkan. Bisa kita bayangkan apabila alam tidak memiliki warna yang yang selama ini kita lihat. Di sinilah terlihat betapa penting peranan warna dalam kehidupan ini. Mahluk hidup dan benda-benda mati yang ada di sekitar kita memiliki warna, dan entah berapa jumlah warna yang ada di alam ini. Kita hanya sebagian kecil saja mengenal warna-warna tersebut, sebatas yang dapat diciptakan oleh manusia melalui berbagai media. Dimana medium tersebut banyak mengambil bahan dasarnya dari alam juga.
          Flora dan fauna memiliki warna-warna alami yang begitu kaya dan mengagumkan, dan warna tersebut dapat memberi arti tersendiri bagi kehidupannya. Dapat memiliki ciri khas, yang membedakan satu dengan yang lainnya. Sehingga kita pun dapat membedakan satwa yang satu dengan satwa yang lain, pohon yang satu dengan pohon yang lainnya, benda yang satu dengan benda yang lainnya. Hal tersebut antara lain oleh warna-warna yang terpancar dan tertangkap oleh mata kita. Maka warna memiliki peran penting dalam kehidupan di alam ini.
          Seni lukis, merupakan salah satu cabang seni rupa yang tidak dapat melepaskan warna dan atau banyak memerlukan warna dalam setiap penampilannya sebagai karya seni, yang lahir dari hasil ide kreatif sang seniman. Warna memiliki kekuatan dalam setiap penampilannya, dan seniman mengolah warna-warna tersebut menjadi sebuah bentuk yang menarik. Warna dapat dipadukan dengan goresan-goresan, kelincahan jemari melalui peralatan yang diinginkan dalam bidang yang disesuaikan. Selanjutnya media warna diolah bersama ide dalam imajinasi seorang seniman, yang membentuk aneka jenis lukisan, dari yang realisme, naturalisme, ekspresionisme, kubisme hingga abstrak maupun bentuk-bentuk baru sesuai perkembangan zamannya.
          Kehadiran warna dalam seni lukis sangat diperlukan, karena warna memiliki peran yang dominan dalam seni lukis sebagai eksistensi dalam kehidupannya. Dengan warna pelukis dapat mencurahkan ide-idenya, dengan warna seniman dapat memindahkan apa yang dilihatnya ke dalam sebuah kanvas atau kertas dengan media cat atau crayon, dengan warna pula seniman dapat menghasilkan karya yang besar dan banyak dikagumi, bahkan hanya dengan warna seseorang dapat memiliki ciri khas atau kekayaan dan kemashuran namanya yang luar biasa. Ide-ide cemerlang dari para seniman terlahir dengan warna, sehingga kita dapat menikmati kehidupan ini dengan lebih indah dan menyenangkan, tentunya tak lepas dari peran warna itu sendiri.
          Telah kita ketahui bersama, bahwasannya karya-karya besar dari berbagai bidang kreatifitas dalam memenuhi kehidupan manusia sehari-hari terlahir bersama warna. Diakhir hidup manusia pun tidak lepas dari peran warna yang melingkupi jasadnya.
          Dalam bidang seni lukis anak-anak,  warna hadir sesuai dalam perkembangannya, yang penuh kejujuran, keceriahan, kelucuan hingga hayalan yang dapat menjadikan karyanya penuh pesona dan mengagumkan. Warna-warna tersebut pada umumnya dari medium crayon, yang memang medium ini paling memudahkan bagi anak-anak dibanding yang lain dalam melahirkan karya-karya lukisnya.  
        
MEWARNAI DENGAN MEDIA CRAYON

          Mewarnai, biasanya diberikan kepada anak-anak tingkat TK, dimana mereka mulai mengenal aneka warna, menggoreskan sesuatu pada sebidang kertas, melipat, menggunting dan lain sebagainya.  Dalam mewarnai gambar anak TK dapat melakukan dengan baik, tentunya melalui bimbingan tersendiri seperti mengikuti kegiatan sanggar atau ekstra kurikuler di sekolahnya.
          Mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-kanak dapat dibagi melalui beberapa tahap :
-         MEWARNAI SECARA MERATA, yaitu mewarnai sebuah bidang gambar secara rata dengan satu warna yang disukai atau sesuai petunjuk pembimbing di sanggar.
-         MEWARNAI SECARA PENUH, yaitu mewarnai keseluruhan bidang-bidang gambar yang tersedia, mewarnai bidang lain diluar gambar secara keseluruhan. Sehingga kertas dipenuhi oleh warna-warna tanpa ada bidang kertas yang tertinggal sehingga tidak terlihat warna putih asli dari warna kertas yang disediakan. Di sini anak dapat memilih warna yang sesuai dengan keinginannya atau petunjuk dari pembimbing di sanggar.
-         MEWARNAI DENGAN KOMPOSISI, yaitu anak dapat membedakan warna antara bidang yang satu dengan bidang yang lain yang dibatasi dengan garis-garis yang ada dalam gambar yang diwarnai. Sehingga anak memerlukan ketelitian dan ketekunan tersendiri dalam menggoreskan warna pada bidang-bidang yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan sesuai keinginan atau petunjuk dari pembimbing di sanggar.
-         MEMBUAT GRADASI WARNA, yaitu mewarnai bidang dengan dua warna atau lebih yang senada, sehingga akan membentuk tingkatan warna, yang biasa disebut dengan GRADASI WARNA. Seperti misal menyambung warna biru tua dengan biru muda , merah dengan oranye atau kuning, hijau tua dan hijau muda,  dan seterusnya. Semakin banyak warna yang dipergunakan tentunya akan menimbulkan gradasi warna yang semakin baik, yang dapat menimbulkan kesan tiga dimensi, terlihat sesuai dengan benda aslinya.  Pada tingkatan ini anak akan semakin mengerti dan trampil dalam memanfaatkan warna-warna yang ada untuk mendukung gambar yang ada menjadi sebuah karya yang mengagumkan.

MENAMBAH DAN MEWARNAI GAMBAR

Dalam tingkatan selanjutnya, anak-anak TK dapat diberikan gambar yang belum selesai. Di sini anak-anak dituntut untuk melengkapi atau menyelesaikan gambar tersebut sesuai daya imajinasi serta kreatifitasnya, selanjutnya mewarnai gambar tersebut secara bebas menurut kehendaknya atau melalui bimbingan dari guru di sanggarnya. Tahapan ini juga bisa diberikan kepada anak-anak kelas 1 s/d 3 SD yang masih dalam level awal (belum dapat mewarnai dan membentuk gambar secara benar). Di sini pembimbing dapat memberikan gambar yang mudah dikenal dan atau dicontoh oleh anak-anak, baik berupa benda, binatang atau tanaman yang sekiranya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Menambah gambar atau menyelesaikan gambar pada bidang kertas, anak-anak diberikan kebebasan untuk membentuk sesuai kemampuannya, dan pembimbing hanya mengarahkan agar anak lebih mudah membentuk gambar yang diinginkan tersebut. Selanjutnya mengarahkan anak agar dapat menyusun dan menempatkan gambar yang dibuatnya sesuai gambar yang telah ada. Bila telah selesai melengkapi gambar tersebut kemudian anak mulai mewarnai gambar sesuai imajinasi atau petunjuk pembimbing di sanggar.

KREATIFITAS DAN WARNA DALAM MELUKIS

          Setelah anak pandai dalam mewarnai dan membentuk gambar, baik melalui contoh maupun tema yang diberikan, anak diberikan kebebasan dalam mencari ide untuk dituangkan ke dalam bidang kertas. Di sini anak dituntut untuk lebih selektif dalam menuangkan ide sesuai imajinasinya, sehingga gambar akan memiliki subyek matter (obyek yang telah menjadi pilihannya). Disamping mempergunakan gradasi warna agar mendapatkan kesan dimensi pada obyek, juga perlu memperhatikan gelap terang dan atau perspektif warna untuk mendapatkan efek komposisi yang lebih baik.
          Agar karya lukis memiliki nilai sempurna diharapkan anak-anak lebih sering berbuat menuangkan ide-idenya melalui berkarya agar kreatifitas selalu terlatih dan terasah, sehingga bentuk-bentuk yang dihasilkan lebih bervariatif dan terkonsep secara baik. Karya-karya lukis yang dihasilkan oleh kreatifitas dan diolah secara terencana akan memberikan nilai artistik tersendiri. Menampilkan sapuan tehnik atau goresan yang baik dengan gradasi warna yang lembut, tentunya akan memiliki ciri khas bagi si penciptanya. Sehingga karya lukis tersebut mampu memberikan warna tersendiri yang dapat dikatakan sebagai label bagi anak si pencipta karya seni itu.
          Pada umumnya warna-warna yang dihadirkan bervariatif, penuh kecerahan, tebal dan warna-warna keras, hanya sedikit warna lembut dalam karya anak-anak, bersifat naratif sesuai sifat anak-anak yang belum dapat menghadirkan bentuk secara proposional, atau mengenal secara baik apa yang di sebut dengan perspektif bentuk dan warna dalam sebuah lukisan (gambar). Warna air, gunung dan langit pada umumnya didominasi dengan warna-warna biru seperti yang telah diajarkan secara turun temurun sejak dulu oleh guru-guru kita di sekolah. Sesuai dengan perkembangan seni lukis itu sendiri, keberadaan sanggar lukis anak-anak memberikan nuansa berbeda, mengubah patron yang ada tersebut. Warna tak lagi sebagai sesuatu yang mengikat, namun warna dapat hadir lebih bebas dalam bentuk gambar apapun sesuai kehendak atau bimbingan guru di sanggarnya.
          Dalam tingkat SD, anak-anak dituntut bukan hanya sekedar pandai dalam mewarnai gambar. Di sini anak diharapkan dapat membentuk sebuah gambar apa yang sering dilihat dalam kehidupannya, baik alam sekitar, alam benda hingga alam hayal yang ada pada anak tersebut. Gambar tersebut dapat diberikan contoh oleh pembimbing, melalui tema yang diberikan atau secara bebas berkreasi. Mereka mengembangkan ide-ide melalui goresan tangannya dengan media warna crayon. Warna-warna tersebut hadir dengan aneka komposisi dan aneka warna gradasi sesuai kemampuan masing-masing anak dalam mengolah warna-warna tersebut.
          Crayon dengan segala kelebihannya kini banyak digemari anak-anak dalam mendukung kreatifitasnya melalui bidang seni lukis. Dengan media crayon anak-anak akan lebih mudah memadukan warna yang satu dengan warna-warna yang lainnya, baik untuk membuat komposisi maupun menghasilkan gradasi warna sesuai yang diinginkan. Media caryon mudah dipergunakan dalam bidang kertas karton, serta harga mudah terjangkau, karena tersedia dengan berbagai merek dan kualitas, dan crayon memiliki banyak warna dari 12 warna hingga 60 warna dalam kemasan yang menarik dan mudah dibawa oleh anak-anak.
          Warna bagi anak-anak memiliki peran dan arti tersendiri, bahkan pada beberapa anak, warna dapat merupakan kekhususan dimana ia dapat mengembangkan warna-warna tersebut sebagai suatu kekuatan atau ciri tersendiri yang sangat berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Di sini pembimbing tidak perlu banyak campur tangan, cukup memperhatikan dan mengarahkan sesuai potensi yang ada pada anak tersebut. Sehingga anak akan merasa bebas dalam memadukan ide dengan warna-warna yang ada dengan segala teknik dan kreatifitasnya.
          WARNA, memiliki peran penting dalam kreatifitas dan berkarya seni lukis, terlebih bagi anak-anak yang memiliki potensi dalam bidang menggambar dan melukis. Dengan warna anak-anak dapat bermain dan menggoreskan aneka warna pada bidang kertas sebagai ekpresi diri,  dengan warna anak-anak dapat berkarya yaitu dalam bidang bentuk lukisan, dengan warna anak-anak dapat berkreasi menuangkan ide cemerlangnya melalui keterampilan, tehnik, kelincahan jemari tangan yang dipadukan dengan warna-warna mewujudkan karya seni lukis. Selanjutnya dengan warna pula anak-anak dapat mencapai prestasi cemerlang, melalui daya imajinasi yang diwujudkan dalam sebuah bentuk seni lukis secara terencana melalui warna.
          Prestasi yang biasa didapat oleh anak-anak tentunya melalui perjalanan yang cukup panjang. Dibutuhkan kepercayaan diri dan keberanian yang tinggi, lomba demi lomba baik lomba mewarnai, menggambar dan melukis, baik lomba intern di sanggarnya maupun di berbagai event dan tempat untuk selalu diikutinya guna menempa pengalaman di luar sanggar yang dapat dijadikan motivasi dalam langkah selanjutnya. Di sini peranan orang tua sangat diperlukan dalam memacu anak untuk lebih percaya diri dan banyak berbuat dan berkreasi dalam bidang seni lukis.    
          Kemauan, kemampuan, kepandaian, keberanian, maupun kreatifitas yang dimiliki anak begitu sempurna tentunya tidak akan lepas dari apa yang disebut medium yang memiliki WARNA. Tak ubahnya dalam kehidupan kita sehari-hari tidak akan terlepas dari kehidupan warna itu sendiri. Tak lain kepada Sang Pencipta ”TUHAN” kita bersyukur, dengan rahmat dan anugrahNYA kita diberi aneka warna di alam dan dunia ini, yang dapat memberikan kehidupan ini lebih hidup, bervariasi dan lebih berwarna. (daniel’ Feb.10)


Biarlah warna  hidupmu
Mengalir bersama denyut dalam tubuhmu
Jadikanlah warna-warna itu sebagai ekpresi diri
Dalam imajinasi untuk melangkah
Mewujudkan sebuah cita-cita
Melalui bentuk sebuah karya
Seni lukis
Sebagai jati diri



             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar