Minggu, 01 April 2012

KREATIFITAS DALAM BERKARYA LUKIS

     Melukis memang memiliki keasyikan, dan berkarya melalui senilukis memberikan kenikmatan dan kepuasan bathin tersendiri. Bermain dengan garis dan warna dalam sebuah konsep, dan terlahir melalui tangan-tangan terampil. Karya lukis dapat terlahir dalam aneka bentuk dan aliran, tergantung dari konsep dari sang seniman itu sendiri.
     Dalam tulisan ini, akan disampaikan contoh-contoh lukisan yang muncul oleh adanya kreatifitas, setidaknya mencoba untuk berbuat kreatif melalui goresan dan permainan warna dengan aneka bentuk. Merupakan sebuah bentuk komposisi dari unsur-unsur pendukungnya, yang lahir dan terinspirasi oleh adanya kesan-kesan alam dan sekitarnya.
      Mudah-mudahan apa yang penulis sajikan ini dapat memberikan inspirasi tersendiri bagi yang berkecimpung dalam bisang senilukis. Tentunya juga mencoba untuk mengisi perkembangan senilukis di negeri ini melalui kesederhanaan dengan segala keterbatasan yang ada.
Bird of Paradise (Daniel Triyono)

lelehan putih (Daniel)

Blues at Midnight (Daniel)

Halimun pagi (Daniel)

Aneka warna rumput (Daniel)

Alam banyak memberikan inspirasi untuk dijadikan sebuah karya dengan aneka bentuk yang berbeda-beda

Dinamika alam (Daniel Ariyanto)

Rumput-rumput liar (Daniel ariyanto)

Alam liar (Daniel Ariyanto)

Alam cerah (Daniel Ariyanto)

Halimun pagi (Daniel ariyanto)

 . Kiranya pengalaman pribadi tidak terlepas dalam berkreatifitas seni, dan disini saya mencoba untuk berbuat melalui karya-karya yang banyak terinspirasi oleh gejala alam dan sekitarnya. Warna-warna maupun goresan bisa muncul secara spontan sesuai perkembangan dan atau getaran jiwa dalam proses kreatif.
Relung-relung alam (Daniel Ariyanto)

Daiantara awan (Daniel Ariyanto)

Kegembiraan alam (Daniel ariyanto)

Dalam kebiruan (Daniel Ariyanto)

Harmonis (Daniel Ariyanto)

Bebas (Daniel Ariyanto)

Dewi malam (Daniel Ariyanto)

Bebas melayang

Alunan (Daniel Ariyanto)

Sang penerang (Daniel Ariyanto)
     Karya dapat terlahir oleh karena perkembangan karya-karya sebelumnya. Sebuah periode yang dapat menghasilkan satu sama lain karya memiliki kemiripan. Proses tersebut kiranya sering terjadi dalam proses kreatif para seniman dalam mencari identitas diri melalui karya lukis yang dihasilkan.
Circle (Daniel ariyanto)

Ceriah (Daniel ariyanto)

Rumput hitam (Daniel Ariyanto)

Di tepi sungai (Daniel ariyanto)

Keheningan (Daniel Ariyanto)

Gejolak alam (Daniel Ariyanto)

Riang (Daniel Ariyanto)
   Bahwa alam dan sekitarnya dapat diungkapkan kedalam sebuah karya lukis, dan karya tersebut dapat hadir seperti apa adanya, namun juga dapat hadir sesuai kehendak si pelukis itu sendiri, seperti mengungkapkan kesan-kesan saja, bahkan hanya sekedar permainan warna-warna dengan aneka komposisi, dan itu bisa harmonis, kontras dan lain sebagainya. Lukisan juga bisa hadir sebagai impressi, realis, surrealis dan sebagainya, bahkan bisa hadir dalam bentuk abstrak.
Hening (Daniel Ariyanto)
Alunan alam

Indah (Daniel Ariyanto)

Diantara senja (Daniel)

Pusaran ungu (Daniel)

Red Sun (Daniel)


Gumpalan Awan (Daniel)

Kerangka (Daniel)

Fosil (Daniel)

Pantulan pelangi (Daniel)

Peta (Daniel)

Gelegar (Daniel)
Flying fox (Daniel)

Magma (Daniel)

Gembira (Daniel)

Trio red (Daniel)

Jemari malam (Daniel)

Dinamika Alam (Daniel)

Spotlight alam (Daniel)

Agresif (Daniel)

Syahdu (Daniel)

Lorong (Daniel)

Coklat (Daniel)

Pemandangan (Daniel)


Diantara putih (Daniel)

Pintu goa (Daniel)

Serasi (Daniel)

Stalagnit (Daniel)

Sepasang mata alam (Daniel)

Cenderawasih (Daniel)


Dasar hitam (Daniel)

Rumput liar (Daniel)

Building shadow (Daniel)

Pencakar langit (Daniel)

Badai merah (Daniel)

api merapi (Daniel)

Gelombang awan (Daniel)