Senin, 22 Februari 2010

Karya TRYASTUTI PRAWITA

Lukisan-lukisan karya :
TRYASTUTI PRAWITA


Lukisan karya "RIFA RAHMANIAH"

Lukisan-lukisan karya dari 
RIFA RAHMANIAH

Mengikuti kegiatan di sanggar Lukis Gertak sejak tahun 2002, ketika ia masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar Negeri Pasir Laja, Sukaraja, Kabupaten Bogor. RIFA aktif mengikuti lomba di berbagai event, dan aktif mengikuti pameran lukis anak-anak yang rutin digelar oleh Sanggar GERTAK di Ciluar Permai, dan beberapa kali karya-karyanya dinobatkan sebagai KARYA FAVORIT dari para pengunjung. 
Rifa memiliki ciri tersendiri dibandingkan murid-murid yang lain, goresannya begitu kuat dan ekpresif dipadu warna-warna dan sketsa yang mengagumkan, sehingga karya-karya terlihat sempurna dan memiliki nilai yang berbeda dari anak-anak pada umumnya.  Kemauan keras untuk dapat berbuat dalam karya seni lukis memberikan warna tersendiri, yang berbeda dengan penampilannya yang cenderung pendiam.
Rifa Rahmaniah, seorang anak wanita yang penuh kesederhanaan namun memiliki kepercayaan yang kuat dalam berkarya melalui medium crayon di atas kertas karton. Berbuat dengan ketajaman instuisi tentang obyek-obyek yang dijadikan subyek matternya, sebagai ide dalam lukisannya. Kreatifitasnya memberikan kekhasan yang sulit ditemui pada anak-anak. Karya lukisnya bak karya layaknya orang dewasa dengan segala kematangan teknik maupun mengolah ide-idenya menjadi sebuah bentuk yang mengagumkan.     






Rabu, 17 Februari 2010

WARNA


WARNA DALAM SENI LUKIS ANAK-ANAK


PENDAHULUAN

WARNA memiliki kehidupan tersendiri dalam kehidupan ini, dengan warna dapat memberikan hidup ini terasa lebih lengkap. Semua telah diberikan olehNYA melalui kehidupan di alam ini, dimana warna-warna tersebut muncul pada benda hidup maupun benda mati yang ada dalam kehidupan alam semesta ini.
Dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari eksistensi warna, dan manusia antara sadar dan tidak, dalam kenyataannya membutuhkan warna-warna tersebut untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Bahkan dengan warna tersebut manusia merasa lebih percaya diri, lebih nyaman, dan berprestasi. Tidak sedikit orang sukses oleh karena warna-warna yang melingkupi hidupnya.
Pada dasarnya warna memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan manusia. Warna dapat berguna sebagai lambang (symbol) seperti misal Merah dapat diartikan sebagai tanda keberanian, marah, gembira dan lain sebagainya, Putih diartikan sebagai lambang kesucian, murni, jujur, Biru dapat diartikan sebagai air, langit dan lain sebagainya. Sementara sebagian orang juga mengatakan bahwa warna sebagai realita kehidupan, seperti misal Hijau   adalah warna daun, rumput, pohon dan lain sebagainya, Coklat  menunjukkan sebagai warna tanah, pohon dan lain sebagainyanya. Selain itu warna sebagai warna yaitu tidak mewakili sesuatu tetapi sebagai warna itu sendiri apa adanya.
Warna dalam bidang seni lukis tentunya hal yang tidak bisa ditinggalkan, memiliki keterpautan dan keterpaduan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan dengan warna membuat gambar atau lukisan tampak lebih menarik, mempesona, dan terlihat lebih hidup. Sehingga gambar atau lukisan tersebut lebih memiliki arti dan ekpresi tersendiri, baik bagi si pelukis itu sendiri maupun bagi yang menghayatinya.
Dalam kehidupan anak-anak, kiranya warna telah membuat mereka lebih  cerah, lebih gembira sesuai dengan jiwa anak-anak yang penuh keluguan dan kelucuan. Sementara anak-anak pada umumnya senang akan warna-warna sesuai yang diinginkan sebagai ekpresi diri dalam mencari jati diri untuk kehidupan selanjutnya. Mereka dapat dengan mudah mengenali warna-warna yang ada di sekitarnya, juga dapat mengolah warna-warna tersebut menjadi sebuah karya melalui kreatifitas serta imajinasi sebagai seorang anak yang penuh dengan daya hayal yang kuat sesuai perkembangannya.
Anak memiliki multi talenta sesuai dengan apa yang telah dikarunia olehNYA. Dengan berbagai kebiasaan yang positif anak akan mudah mengembangkan bakatnya, dorongan dan bimbingan orang tua tentunya dapat memberikan peluang yang besar bagi anak untuk mengembangkan bakat-bakat yang ada dalam diri si anak itu sendiri. Namun  kemauan keras dari si anak lebih mempunyai peran dalam mencapai cita-citanya.
Pada saat ini teknologi telah begitu maju sesuai perkembangan zamannya, berbagai wadah kreatifitas bagi anak-anak banyak tersedia dan mudah dijumpai di berbagai tempat. Salah satu wadah kreatifitas bagi anak-anak yang saat ini telah menjamur di kota-kota kabupaten/kodya adalah wadah kegiatan melukis, yaitu berupa sanggar lukis anak-anak. Baik untuk tingkat TK, SD, SLTP, SLTA hingga untuk umum. Sanggar-sanggar tersebut lahir dengan berbagai nama, berbagai misi dan visi, berbagai cara, teknik maupun daya tarik masing-masing sesuai management para pengelola sanggar tersebut. Semua memiliki kelebihan dalam mengembangkan anak-anak berbakat dalam bidang seni lukis, dan tentunya dengan segala kekurangannya.
Berbagai media warna dalam seni lukis kini banyak tersedia dengan aneka merk, kwalitas maupun bentuknya yang menarik bagi anak-anak. Semua tersaji dengan berbagai ukuran guna memenuhi kebutuhan anak-anak dalam meningkatkan kualitas serta mengembangkan bakat dan kreatifitas melalui seni lukis. Crayon, pinsil warna, poster, acrylic, cat minyak maupun media lain serta aneka kertas maupun kanvas mudah dijumpai di toko-toko buku.
Crayon, merupakan media yang populer dan banyak digemari oleh anak-anak dalam mengolah karya lukisnya. Kualitas maupun merk crayon tersebut bervariasi, dari yang baik, sedang hingga yang berkualtas rendah. Semua hadir sesuai kemampuan ekonomi orang tua anak-anak tersebut.  Di sisi lain lomba mewarnai, menggambar dan melukis untuk anak-anak, khususnya tingkat TK dan SD kini banyak digelar di berbagai tempat, seperti Mall, Sanggar atau tempat-tempat lain oleh para panitia penyelenggara baik Departemen, BUMN, Pemda, Swasta maupun lembaga dan organisasi tertentu dengan aneka sponsor maupun hadiah menarik. Dalam event-event tertentu lomba tersebut sering diselenggarakan guna memberikan wadah bagi anak-anak dalam mengembangkan bakat, kreatifitas maupun prestasi dalam bidang mewarnai dan melukis.
Media crayon memang cukup praktis bagi anak-anak dalam menyalurkan ide dan kreatifitasnya dalam sebuah karya seni lukis di atas kertas karton. Mudah memilih warna dan digoreskan pada sebidang kertas sesuai yang diinginkan, dan crayon mudah bagi anak-anak untuk membuat gradasi maupun komposisi warna, sehingga dengan crayon anak-anak dapat mencurahkan ide kreatifnya untuk melahirkan karya-karya yang bagus, penuh pesona, indah serta kejujuran hingga kelucuan yang mengagumkan dalam sebuah bentuk seni lukis.
Untuk membentuk dan menghasilkan warna yang indah, mempesona dan mengagumkan, tentunya memerlukan latihan yang rutin melalui tangan-tangannya. Goresan demi goresan dari seorang bocah melalui media crayon dapat memberikan berbagai kesan dan pesan, yang terpadu dengan aneka warna membentuk sebuah komposisi dari hasil imajinasi anak itu sendiri.  Maka dengan warna anak-anak dapat berbuat, bermain, berkarya, berkreasi dan berprestasi.

PERANAN WARNA                           

          Alam telah memberikan contoh kepada kita, bahwasannya kehidupan ini dipenuhi dengan aneka warna, yang dapat membuat alam beserta isinya terlihat indah, mempesona, bahkan mengagumkan. Bisa kita bayangkan apabila alam tidak memiliki warna yang yang selama ini kita lihat. Di sinilah terlihat betapa penting peranan warna dalam kehidupan ini. Mahluk hidup dan benda-benda mati yang ada di sekitar kita memiliki warna, dan entah berapa jumlah warna yang ada di alam ini. Kita hanya sebagian kecil saja mengenal warna-warna tersebut, sebatas yang dapat diciptakan oleh manusia melalui berbagai media. Dimana medium tersebut banyak mengambil bahan dasarnya dari alam juga.
          Flora dan fauna memiliki warna-warna alami yang begitu kaya dan mengagumkan, dan warna tersebut dapat memberi arti tersendiri bagi kehidupannya. Dapat memiliki ciri khas, yang membedakan satu dengan yang lainnya. Sehingga kita pun dapat membedakan satwa yang satu dengan satwa yang lain, pohon yang satu dengan pohon yang lainnya, benda yang satu dengan benda yang lainnya. Hal tersebut antara lain oleh warna-warna yang terpancar dan tertangkap oleh mata kita. Maka warna memiliki peran penting dalam kehidupan di alam ini.
          Seni lukis, merupakan salah satu cabang seni rupa yang tidak dapat melepaskan warna dan atau banyak memerlukan warna dalam setiap penampilannya sebagai karya seni, yang lahir dari hasil ide kreatif sang seniman. Warna memiliki kekuatan dalam setiap penampilannya, dan seniman mengolah warna-warna tersebut menjadi sebuah bentuk yang menarik. Warna dapat dipadukan dengan goresan-goresan, kelincahan jemari melalui peralatan yang diinginkan dalam bidang yang disesuaikan. Selanjutnya media warna diolah bersama ide dalam imajinasi seorang seniman, yang membentuk aneka jenis lukisan, dari yang realisme, naturalisme, ekspresionisme, kubisme hingga abstrak maupun bentuk-bentuk baru sesuai perkembangan zamannya.
          Kehadiran warna dalam seni lukis sangat diperlukan, karena warna memiliki peran yang dominan dalam seni lukis sebagai eksistensi dalam kehidupannya. Dengan warna pelukis dapat mencurahkan ide-idenya, dengan warna seniman dapat memindahkan apa yang dilihatnya ke dalam sebuah kanvas atau kertas dengan media cat atau crayon, dengan warna pula seniman dapat menghasilkan karya yang besar dan banyak dikagumi, bahkan hanya dengan warna seseorang dapat memiliki ciri khas atau kekayaan dan kemashuran namanya yang luar biasa. Ide-ide cemerlang dari para seniman terlahir dengan warna, sehingga kita dapat menikmati kehidupan ini dengan lebih indah dan menyenangkan, tentunya tak lepas dari peran warna itu sendiri.
          Telah kita ketahui bersama, bahwasannya karya-karya besar dari berbagai bidang kreatifitas dalam memenuhi kehidupan manusia sehari-hari terlahir bersama warna. Diakhir hidup manusia pun tidak lepas dari peran warna yang melingkupi jasadnya.
          Dalam bidang seni lukis anak-anak,  warna hadir sesuai dalam perkembangannya, yang penuh kejujuran, keceriahan, kelucuan hingga hayalan yang dapat menjadikan karyanya penuh pesona dan mengagumkan. Warna-warna tersebut pada umumnya dari medium crayon, yang memang medium ini paling memudahkan bagi anak-anak dibanding yang lain dalam melahirkan karya-karya lukisnya.  
        
MEWARNAI DENGAN MEDIA CRAYON

          Mewarnai, biasanya diberikan kepada anak-anak tingkat TK, dimana mereka mulai mengenal aneka warna, menggoreskan sesuatu pada sebidang kertas, melipat, menggunting dan lain sebagainya.  Dalam mewarnai gambar anak TK dapat melakukan dengan baik, tentunya melalui bimbingan tersendiri seperti mengikuti kegiatan sanggar atau ekstra kurikuler di sekolahnya.
          Mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-kanak dapat dibagi melalui beberapa tahap :
-         MEWARNAI SECARA MERATA, yaitu mewarnai sebuah bidang gambar secara rata dengan satu warna yang disukai atau sesuai petunjuk pembimbing di sanggar.
-         MEWARNAI SECARA PENUH, yaitu mewarnai keseluruhan bidang-bidang gambar yang tersedia, mewarnai bidang lain diluar gambar secara keseluruhan. Sehingga kertas dipenuhi oleh warna-warna tanpa ada bidang kertas yang tertinggal sehingga tidak terlihat warna putih asli dari warna kertas yang disediakan. Di sini anak dapat memilih warna yang sesuai dengan keinginannya atau petunjuk dari pembimbing di sanggar.
-         MEWARNAI DENGAN KOMPOSISI, yaitu anak dapat membedakan warna antara bidang yang satu dengan bidang yang lain yang dibatasi dengan garis-garis yang ada dalam gambar yang diwarnai. Sehingga anak memerlukan ketelitian dan ketekunan tersendiri dalam menggoreskan warna pada bidang-bidang yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan sesuai keinginan atau petunjuk dari pembimbing di sanggar.
-         MEMBUAT GRADASI WARNA, yaitu mewarnai bidang dengan dua warna atau lebih yang senada, sehingga akan membentuk tingkatan warna, yang biasa disebut dengan GRADASI WARNA. Seperti misal menyambung warna biru tua dengan biru muda , merah dengan oranye atau kuning, hijau tua dan hijau muda,  dan seterusnya. Semakin banyak warna yang dipergunakan tentunya akan menimbulkan gradasi warna yang semakin baik, yang dapat menimbulkan kesan tiga dimensi, terlihat sesuai dengan benda aslinya.  Pada tingkatan ini anak akan semakin mengerti dan trampil dalam memanfaatkan warna-warna yang ada untuk mendukung gambar yang ada menjadi sebuah karya yang mengagumkan.

MENAMBAH DAN MEWARNAI GAMBAR

Dalam tingkatan selanjutnya, anak-anak TK dapat diberikan gambar yang belum selesai. Di sini anak-anak dituntut untuk melengkapi atau menyelesaikan gambar tersebut sesuai daya imajinasi serta kreatifitasnya, selanjutnya mewarnai gambar tersebut secara bebas menurut kehendaknya atau melalui bimbingan dari guru di sanggarnya. Tahapan ini juga bisa diberikan kepada anak-anak kelas 1 s/d 3 SD yang masih dalam level awal (belum dapat mewarnai dan membentuk gambar secara benar). Di sini pembimbing dapat memberikan gambar yang mudah dikenal dan atau dicontoh oleh anak-anak, baik berupa benda, binatang atau tanaman yang sekiranya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Menambah gambar atau menyelesaikan gambar pada bidang kertas, anak-anak diberikan kebebasan untuk membentuk sesuai kemampuannya, dan pembimbing hanya mengarahkan agar anak lebih mudah membentuk gambar yang diinginkan tersebut. Selanjutnya mengarahkan anak agar dapat menyusun dan menempatkan gambar yang dibuatnya sesuai gambar yang telah ada. Bila telah selesai melengkapi gambar tersebut kemudian anak mulai mewarnai gambar sesuai imajinasi atau petunjuk pembimbing di sanggar.

KREATIFITAS DAN WARNA DALAM MELUKIS

          Setelah anak pandai dalam mewarnai dan membentuk gambar, baik melalui contoh maupun tema yang diberikan, anak diberikan kebebasan dalam mencari ide untuk dituangkan ke dalam bidang kertas. Di sini anak dituntut untuk lebih selektif dalam menuangkan ide sesuai imajinasinya, sehingga gambar akan memiliki subyek matter (obyek yang telah menjadi pilihannya). Disamping mempergunakan gradasi warna agar mendapatkan kesan dimensi pada obyek, juga perlu memperhatikan gelap terang dan atau perspektif warna untuk mendapatkan efek komposisi yang lebih baik.
          Agar karya lukis memiliki nilai sempurna diharapkan anak-anak lebih sering berbuat menuangkan ide-idenya melalui berkarya agar kreatifitas selalu terlatih dan terasah, sehingga bentuk-bentuk yang dihasilkan lebih bervariatif dan terkonsep secara baik. Karya-karya lukis yang dihasilkan oleh kreatifitas dan diolah secara terencana akan memberikan nilai artistik tersendiri. Menampilkan sapuan tehnik atau goresan yang baik dengan gradasi warna yang lembut, tentunya akan memiliki ciri khas bagi si penciptanya. Sehingga karya lukis tersebut mampu memberikan warna tersendiri yang dapat dikatakan sebagai label bagi anak si pencipta karya seni itu.
          Pada umumnya warna-warna yang dihadirkan bervariatif, penuh kecerahan, tebal dan warna-warna keras, hanya sedikit warna lembut dalam karya anak-anak, bersifat naratif sesuai sifat anak-anak yang belum dapat menghadirkan bentuk secara proposional, atau mengenal secara baik apa yang di sebut dengan perspektif bentuk dan warna dalam sebuah lukisan (gambar). Warna air, gunung dan langit pada umumnya didominasi dengan warna-warna biru seperti yang telah diajarkan secara turun temurun sejak dulu oleh guru-guru kita di sekolah. Sesuai dengan perkembangan seni lukis itu sendiri, keberadaan sanggar lukis anak-anak memberikan nuansa berbeda, mengubah patron yang ada tersebut. Warna tak lagi sebagai sesuatu yang mengikat, namun warna dapat hadir lebih bebas dalam bentuk gambar apapun sesuai kehendak atau bimbingan guru di sanggarnya.
          Dalam tingkat SD, anak-anak dituntut bukan hanya sekedar pandai dalam mewarnai gambar. Di sini anak diharapkan dapat membentuk sebuah gambar apa yang sering dilihat dalam kehidupannya, baik alam sekitar, alam benda hingga alam hayal yang ada pada anak tersebut. Gambar tersebut dapat diberikan contoh oleh pembimbing, melalui tema yang diberikan atau secara bebas berkreasi. Mereka mengembangkan ide-ide melalui goresan tangannya dengan media warna crayon. Warna-warna tersebut hadir dengan aneka komposisi dan aneka warna gradasi sesuai kemampuan masing-masing anak dalam mengolah warna-warna tersebut.
          Crayon dengan segala kelebihannya kini banyak digemari anak-anak dalam mendukung kreatifitasnya melalui bidang seni lukis. Dengan media crayon anak-anak akan lebih mudah memadukan warna yang satu dengan warna-warna yang lainnya, baik untuk membuat komposisi maupun menghasilkan gradasi warna sesuai yang diinginkan. Media caryon mudah dipergunakan dalam bidang kertas karton, serta harga mudah terjangkau, karena tersedia dengan berbagai merek dan kualitas, dan crayon memiliki banyak warna dari 12 warna hingga 60 warna dalam kemasan yang menarik dan mudah dibawa oleh anak-anak.
          Warna bagi anak-anak memiliki peran dan arti tersendiri, bahkan pada beberapa anak, warna dapat merupakan kekhususan dimana ia dapat mengembangkan warna-warna tersebut sebagai suatu kekuatan atau ciri tersendiri yang sangat berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Di sini pembimbing tidak perlu banyak campur tangan, cukup memperhatikan dan mengarahkan sesuai potensi yang ada pada anak tersebut. Sehingga anak akan merasa bebas dalam memadukan ide dengan warna-warna yang ada dengan segala teknik dan kreatifitasnya.
          WARNA, memiliki peran penting dalam kreatifitas dan berkarya seni lukis, terlebih bagi anak-anak yang memiliki potensi dalam bidang menggambar dan melukis. Dengan warna anak-anak dapat bermain dan menggoreskan aneka warna pada bidang kertas sebagai ekpresi diri,  dengan warna anak-anak dapat berkarya yaitu dalam bidang bentuk lukisan, dengan warna anak-anak dapat berkreasi menuangkan ide cemerlangnya melalui keterampilan, tehnik, kelincahan jemari tangan yang dipadukan dengan warna-warna mewujudkan karya seni lukis. Selanjutnya dengan warna pula anak-anak dapat mencapai prestasi cemerlang, melalui daya imajinasi yang diwujudkan dalam sebuah bentuk seni lukis secara terencana melalui warna.
          Prestasi yang biasa didapat oleh anak-anak tentunya melalui perjalanan yang cukup panjang. Dibutuhkan kepercayaan diri dan keberanian yang tinggi, lomba demi lomba baik lomba mewarnai, menggambar dan melukis, baik lomba intern di sanggarnya maupun di berbagai event dan tempat untuk selalu diikutinya guna menempa pengalaman di luar sanggar yang dapat dijadikan motivasi dalam langkah selanjutnya. Di sini peranan orang tua sangat diperlukan dalam memacu anak untuk lebih percaya diri dan banyak berbuat dan berkreasi dalam bidang seni lukis.    
          Kemauan, kemampuan, kepandaian, keberanian, maupun kreatifitas yang dimiliki anak begitu sempurna tentunya tidak akan lepas dari apa yang disebut medium yang memiliki WARNA. Tak ubahnya dalam kehidupan kita sehari-hari tidak akan terlepas dari kehidupan warna itu sendiri. Tak lain kepada Sang Pencipta ”TUHAN” kita bersyukur, dengan rahmat dan anugrahNYA kita diberi aneka warna di alam dan dunia ini, yang dapat memberikan kehidupan ini lebih hidup, bervariasi dan lebih berwarna. (daniel’ Feb.10)


Biarlah warna  hidupmu
Mengalir bersama denyut dalam tubuhmu
Jadikanlah warna-warna itu sebagai ekpresi diri
Dalam imajinasi untuk melangkah
Mewujudkan sebuah cita-cita
Melalui bentuk sebuah karya
Seni lukis
Sebagai jati diri



             

Senin, 08 Februari 2010

JALAN-JALAN KE BALI


PENELOKAN DENGAN KEINDAHAN BENTANG ALAMNYA

Pagi itu udara masih terasa segar, angin yang bertiup lirih masih menyisakan kesejukan suasana sekitar walau mentari mulai merayap tinggi. Jalan berliku di sekitar perbukitan membisikkan, membuat mata tak lepas memandang alam bebas dan lepas. Sepanjang tepian jalan di Kabupaten Bangli, tampak bersih, rapih, apik dan banyak ditumbuhi tanaman buah-buahan. Bangunan khas berukir menambah keindahan dan pesona alam sekitar, aneka kerajinan, souvenir dan warung aneka buah, sementara lahan dengan berbagai tanaman sayuran, sawah menghijau, pepohonan rindang penuh keasrian, menunjukkan akan daerah yang subur dengan segala kedamaian masyarakat yang hidup di antara budaya serta adat istiadat tradisional yang dipatuhi secara turun temurun.

Penelokan, merupakan Kawasan Wisata Alam yang terletak di Desa Penelokan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Dati II Bangli, Provinsi Bali. Berjarak sekitar 60 km dari kota Denpasar. Topografi Taman Wisata Alam (TWA) Penelokan bergelombang dari ringan sampai curam dengan lereng di bagian Utara yang terjal dan curam dengan ketinggian antara 1.200 m – 1.500 m dpl. Menurut klasifikasi iklim Schmit & Ferguson, termasuk tipe iklim F dengan curah hujan rata-rata 740 – 2.700 mm per tahun, suhu udara berkisar antara 18-30 Derajat Celcius. Status kawasan ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 655/Kpts/Um/10/1978, tanggal 29 Oktober 1978 dengan luas 574.275 Ha. Disebelah Barat terdapat Gunung Batur (1747 m dpl), sebelah Timur terdapat Gunung Abang (2.125 m dpl), sebelah Utara terdapat Danau Batur (1.031 m dpl) di sebelah Tenggara terdapat Gunung Agung (3.142 m dpl).

Hutan di Penelokan didominasi oleh hutan tanaman dengan jenis Puspa (Schima noronhoea), sebagian kecil tanaman Tusam (Pinus merkusii), Ampupu (Eucalyptus urophylla), Mahoni (Swietenia macrophylla), Sengon (Pareserienthis falcataria), Sonokeling (Dalbergia latifolia), Akasia (Accasia decurens), Segawe (Adenanthera paranina) dan lain sebagainya. Sementara satwa yang terdapat di dalam kawasan TWA tersebut antara lain : Ayam Hutan (Gallus varius), Tekukur (Streptopelia chinensis), Terocok (Gouvier ahalis), Burung Hantu (Pypte alba javanica), Sesap Madu (Antreptes malacensis), Musang (Paradoxutus hermaproditus), Landak (Hystrix branchura), Trenggiling (Manis javanica), Kera Abu (Macaca fascicularis) dan lain sebagainya.

Potensi flora dan fauna kawasan TWA Penelokan memang tidak seperti Taman Nasional Bali Barat yang mempesona serta khas dengan Jalak Balinya. Namun kawasan ini memiliki potensi bentang alam yang menakjubkan, unik, khas serta keindahan panorama maupun daya tarik budaya dan adat istiadat tradisional masyarakat di sekitar dengan segala kehidupannya. Potensi-potensi wisata alam Penelokan dan sekitarnya memang telah dikenal banyak wisatawan, sehingga kawasan ini sering dikunjungi, baik wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara.

Di antara bukit dan lebatnya pepohonan, terdapat menara dengan tinggi sekitar 15 meter. Dari menara ini penulis dapat menikmati hijaunya tajuk-tajuk yang bergelombang dari rapatnya hutan tanaman, sementara gunung Batur tampak jelas dengan segala liku-liku dan garis kontur lereng dan lahan yang memiliki dua warna (hitam dan abu-abu kecoklatan) akibat aliran lahar saat meletus beberapa tahun yang lalu. Danau luas hijau kebiruan membentang dengan ketenangan arus air, diselingi Gunung Abang, sementara dikejauhan sana, lembut menawan silhuet berwarna abu-abu Gunung Agung. Oleh karena rasa penasaran kami beserta rombongan akan pesona alam tersebut, penulis menuruni bukit melalui liku-liku jalan unuk menuju tepian Danau Batur. Sepanjang jalan tersebut, udara masih terasa sejuk dan segar walau waktu telah menunjukkan tengah hari, yang seharusnya mentari panas menyengat. Angin danau dan pegunungan semmakin terasa saat berada di tepi danau tersebut. Tanaman berbagai sayuran milik masyarakat terlihat subur menghiasi tepi-tepi danau dan jalan raya di antara rumah dan bangunan lain yang khas Bali. Semua memadu dalam keharmonisan alam, sehingga panorama alam dan pedesaan membentuk keunikan dan keindahan tersendiri. Mempesona, memikat minat wisatawan baik berkunjung maupun untuk kembali menikmati keindahan kawasan wisata alam ini.

Hutan Wisata Gunung Batur Bukit Payang, letaknya berdampingan dengan TWA Penelokan, memiliki sarana tracking untuk menuju bukit yang rindang dengan udara yang sejuk di antara pohon-pohon Puspa, Pinus dan tanaman lain, serta shelter untuk tempat beristirahat wisatawan, dari sini dapat memandang panorama indah Gunung sekaligus Danau Batur yang menawan. Di antara desa-desa penyangga yang berada di sekitar Penelokan, terdapat desa yang telah dikenal banyak orang karena budaya dan kekhasan dari kehidupannya, yaitu Desa Trunyam yang memiliki lokasi penyimpanan mayat namun tidak menimbulkan bau, yang diletakkan begitu saja di lahan tersebut, dipagari dengan ranting-ranting daun kelapa seadanya. Bahkan tulang belulang maupun tengkorak dibiarkan begitu saja. Konon cerita menunggu untuk upacara pembakaran bila telah mampu dengan segala biaya yang harus dikeluarkan. Lokasi penyimpanan mayat tersebut dapat ditempuh selama kurang lebih 90 menit, dengan mempergunakan kapal atau perahu, dan sarana tersebut disediakan oleh para pengelola wisata serta jasa masyarakat sekitar. Wisatawan pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik tersebut untuk berkunjung, mengetahui, dan membuat dokumentasi tentang adat istiadat beserta segala keunikan dan keindahan Trunyam dan sekitarnya.

Kawasan TWA dan Hutan Wisata di Penelokan juga menarik bagi para pencinta alam untuk melakukan penelusuran, berkemah dan atau pendakian ke Gunung Batur, Gunung Abang dan Bukit Payang, sebab lokasi ini relatif aman dari berbagai ancaman. Keramahan penduduk di sekitar daerah penyangga dapat memberikan perlindungan dan kelestarian alam di sekitarnya, kekuatan adat istiadat secara turun temurun telah menunjukkan betapa besar rasa kepedulian terhadap lingkungan. Sehingga kawasan TWA Penelokan di Bangli memberikan sajian yang bisa dibilang lengkap bagi wisatawan, menyuguhkan keindahan panorama sekaligus keramahan dan keunikan budaya yang hidup dan berkembang di sekitarnya.

Panorama alam yang luas terbentang di seblah Barat Penelokan ini sangat indah bila mentari terbenam, sunset kemerahan yang diselingi warna-warna kuning dan lembayung, awan senja membentuk silhuet-silhuet menarik bagai lukisan yang mengagumkan, membayang di atas danau seolah cermin alam dengan aneka warna pelangi sangat menakjubkan. Maka tidak mengherankan apabila wisatawan dengan rombongan bus-bus travel berdatangan pada siang menjelang sore hari ke lokasi ini, untuk menikmati kesejukan dan keindahan sunset Penelokan. Tak jauh dari TWA ini terdapat istana yang tak asing lagi, yang pada masa Orde Lama sering dipergunakan oleh Presiden Soekarno untuk beristirahat, yaitu Istana Tampak Siring, namun saat ini istana tersebut tertutup bagi umum. Sedangkan pura terbesar di Bali, yaitu Pura Besakih yang terletak 15 km dari Penelokan (30 menit), yang juga memiliki keunikan, kekhasan dan keindahan tersendiri sebagai pura yang diagungkan dan bersejarah bagi masyarakat Bali tersebut.

Kabupaten Bangli, satu-satunya kabupaten yang tidak memiliki kawasan pantai di Provinsi Bali. Dengan adanya bukit-bukit serta pegunungan, Bangli memiliki banyak keindahan alam maupun bangunan sejarah lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pariwisata. TWA Penelokan sebagai salah satu kawasan penunjang pariwisata alam di Kabupaten Bangli, Bali. Merupakan kawasan hutan yang dapat mendukung sektor pariwisata, sebagai kawasan konservasi yang dapat memberikan PAD, di satu sisi TWA Penelokan juga dapat mendukung pemberdayaan masyarakat di sekitarnya melalui beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan guna memberikan peluang usaha dan kerja dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tersebut.

Wilayah kawasan penyangga, desa-desa di sekitar Danau Batur, masyarakat mengolah lahan pertanian yang terlihat subur dengan berbagai tanaman sayur-sayuran, di sekitarnya ditanam pohon buah-buahan. Sehingga pada beberapa tahun yang lalu, desa tersebut mendapat julukan sebagai desa konservasi, yang dapat memberikan perlindungan sekaligus penghasilan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Selain itu keterampilan masyarakat di bidang kerajinan memberikan peluang usaha, dengan memanfaatkan bambu yang banyak tumbuh di sekitar kawasan, kerajinan bambu dengan aneka bentuk banyak menghiasi warung-warung souvenir. Bangli memang dikenal dengan kerajinan bambunya di Bali, sehingga kerajinan tersebut tersebar di beberapa lokasi di Denpasar maupun kota-kota lain, guna memenuhi kebutuhan masyarakat maupun wisatawan yang gemar akan kerajinan bambu. Juga jenis kerajinan lain seperti kain, ukiran, kaos maupun bventuk lain khas Bali banyak dijajakan oleh masyarakat di sekitar kawasan wisata tersebut.

Tak jauh dari Kantor Resort KSDA Wilayah Bangli, terdapat Museum Gunung Berapi Batur. Bangunan berlantai tiga ini menyimpan sejarah dan informasi tentang Gunung Batur dengan segala aktivitasnya, gunung berapi di Indonesia serta gunung berapi yang ada di seluruh dunia. Memamerkan segala bentuk belerang dan batu-batuan hasil letusan Gunung Batur maupun gunung-gunung berapi lain yang berada di Indonesia. Foto-foto letusan berbagai gunung berapi di dunia, keindahan panorama Gunung dan Danau Batur. Terdapat ruang untuk memantau aktivitas Gunung Batur dengan segala sarana dan prasarana yang mendukungnya. Dari ruang ini, kita dapat melihat dengan jelas melalui teropong yang tersedia, keberadaan Gunung Batur dari lereng hingga puncaknya, dari setiap bagian serta daerah di sekitarnya. Alam terlihat begitu mempesona, perpaduan gunung, danau, hutan, pedesaan hingga kehidupan masyarakat dengan budaya serta adat istiadat yang melingkupinya memberikan kesan penuh keseimbangan, kelestarian dan tentunya keindahan.

Resort KSDA Bangli, merupakan pusat informasi tentang kawasan TWA Penelokan maupun Hutan Wisata dengan segala potensi yang tersimpan di dalamnya. Melakukan upaya-upaya pengelolaan kawasan dengan pendekatan terhadap masyarakat di sekitarnya, bekerjasama dengan pemda maupun pihak terkait lain, melaksanakan identifikasi potensi dalam mendukung pariwisata alam Kabupaten Bangli khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya. Menata dan mengemas sarana maupun prasarana, memberikan keleluasaan kepda SDM yang tersedia baik Polhut maupu PEH yang ada guna memberikan memberikan informasi yang lebih memadai. Pada saat ini berupaya keras menjadikan Kantor Resort tersebut juga berfungsi sebagai Pusat Informasi Kehutanan Wilayah Bali. Agar di kemudian hari dapat menyediakan sekaligus menyebar luaskan informasi tentang hutan Indonesia dengan segala potensi dan permasalahannya. Yang dapat diawali dari informasi kawasan konservasi dan pelestarian alam di wilayah Provinsi Bali. Kiranya tekad itu telah menyatu dalam diri mereka yang berada dalam koordinator KSDA Seksi Wilayah Bangli. Kepala Seksi sdr. I.B. Aryana begitu yakin dengan gagasan tersebut akan terwujud dikemudian hari. Ia begitu sabar dan tekun, sedikit demi sedikit berbagai informasi tentang hutan dan kehutanan dikumpulkan dan dipelajari, baik berupa media cetak, elektronik, foto-foto serta bentuk-bentuk lain yang berkaitan dengan hutan, khususnya kawasan konservasi dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahan-bahan tersebut tentunya dikemas kembali sesuai selera dan untuk dijadikan bahan informasi serta publikasi lebih lanjut. Pengalaman Sdr. I.B Aryana dari wilayah satu ke wilayah yang lain, dan saat ini sebagai Kepala Seksi Wilayah, tentunya tidak meragukan kemampuannya dalam mengemas gagasan dan idenya menjadikan Kantor Resort sebagai Pusat Informasi, tentunya gagasan yang baik itu perlu untuk didukung, baik dari segi sarana dan prasarana yang lebih memadai maupun SDM serta anggaran yang pantas dalam pengelolaannya.

Hari menjelang sore, wisatawan semakin banyak berdatangan, alam masih tetap terasa sejuk dan segar menyambut kehadiran pengunjung dari berbagai pelosok penjuru. Penelokan semakin berseri menyambut senja di Kintamani bersama semilir kabut memutih merayap menuruni perbukitan menyelinap di antara dedaunan hijau membasah. Sementara mentari semakin condong ke ujung Barat sana, yang kan bersembunyi di balik tubuh tegar Gunung Batur. Jalan berkelok menuruni bukit meninggalkan kawasan TWA Penelokan nan indah. Gapura, pagar dan rumah-rumah khas Bali menghiasi tepian jalan di antara subah-subah beranak tangga alam persawahan. Melewati bangunan kuno yang agung dengan segala kemegahannya Istana Tampak Siring. Hingga tak terasa di hadapan sana Ngurah Rai Bandara Internasional menanti kehadiran kami, dan mentari mulai terasa menyengat menembus kaca raiben mobil yang kami tumpangi. Lalu lalang kendaraan roda dua dan wisatawan manca negara dengan aneka pakaian minim, dan beberapa pria bertelanjang dada, bergegas menuju kawasan Kuta yang memang berdekatan dengan Ngurah Rai. Kepadatan lalu lintas menuju Pantai Kuta memang terjadi setiap hari menjelang senja, untuk menyaksikan keindahan sunset di tepian pantai di antara pasir putih dan deburan ombak lirih perlahan yang bergulung memutih menambah keindahan panorama alam sekitar.

TWA Penelokan di Bangli-Bali, menyimpan cerita tersendiri dengan segala potensi bentang alamnya, yang tidak kalah pentignya sebagai lokasi pariwisata alam dengan daerah lain di Pulau Dewata yang merupakan salah satu daerah persinggahan terbaik dan diminati para wisatawan. Kesejukan, kesegaran serta keunikan yang khas kawasan TWA Penelokan, kiranya telah menyuguhkan pesona tersendiri, yang dapat memberikan kesan dengan segala keindahannya. Satu-satunya Kabupaten di Bali yang tidak memiliki wisata pantai, namun memiliki potensi Taman Wisata Alam dan Hutan Wisata yang didukung keindahan Gunung berapi Batur beserta danaunya maupoun Gunung Abang dan Gunung Agung, Pura Besakih, Kintamani hingga Istana Tampak Siring dan keberadaan Desa Trunyam, semua membentuk satu kesatuan yang utuh dalam wilayah Bangli, dan Penelokan sebagai pusat persinggahan yang menyenangkan. Pada akhirnya kawasan konservasi TWA tersebut memberikan andil besar dalam mendukung sektor pariwisata di Pulau Bali. Sementara mentari mulai menurun lelah dengan keredupan sinar senjanya, bersembunyi di balik awan menanti datangnya malam di antara dinginya suasana alam pegunungan. (TRY, 09)



KUPU-KUPU


 TAMAN KUPU-KUPU TABANAN BALI

Bali banyak memiliki daya tarik bagi wisatawan dari berbagai daerah dan manca negara. Wisata alam dengan berbagai bentuk panorama tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata dengan menawan.

Salah satu keindahan yang memiliki daya pikat tersendiri adalah
Taman Kupu-kupu yang terbesar di Asia Tenggara.


PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara dengan hutan terluas ketiga serta kekayaan keanekaragaman hayati kedua di dunia, tentunya memiliki potensi yang sangat besar akan pesona alamnya. Di satu sisi Indonesia memiliki lokasi yang dikenal dengan Kingdom of Butterfly. Keanekaragaman jenis satwa Kupu-kupu banyak hidup di alam negeri ini, tersebar di berbagai wilayah dengan aneka bentuk maupun warna yang indah dan menawan.

Bali yang juga dikenal sebagai Pulau Dewata, memiliki topografi landai hingga perbukitan, banyak memiliki obyek wisata baik berupa pantai, desa, danau maupun bukit dan pegunungan. Sedangkan daya tarik lain berupa wisata budaya dengan kehidupan adat secara tradisional masyarakatnya dengan segala keunikan dan kekhasan yang telah dikenal di berbagai benua.

Kabupaten Tabanan sebagai salah satu daerah penyangga kota Denpasar banyak memiliki daya tarik wisata, salah satu daya tarik tersebut berupa sebuah Taman Kupu-kupu (Bali Butterfly Park). Ribuan kupu-kupu dengan 28 jenis dari berbagai wilayah hidup dan berkembang di taman ini sejak tahun 1996. Keberadaan taman tersebut antara lain bertujuan untuk melestarikan spesies kupu-kupu baik yang dilindungi maupun yang tidak dilndungi oleh Undang-undang terutama yang habitatnya terancam punah. Sarana ini juga berfungsi lokasi pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang serangga dengan segala kehidupannya, khususnya jenis kupu-kupu yang berasal dari Indonesia.
TAMAN KUPU-KUPU SEBAGAI LOKASI WISATA ALAM

Taman Kupu-kupu berlokasi di Batu Karu, Sandan Wanasari, Tabanan, Bali, terletak 7 km sebelah Utara dari kota Tabanan atau sekitar 35 km dari kota Denpasar. Direncanakan oleh Drs. H. Arbaimun sejak bulan Oktober 1993, yaitu sejak pasca penyelenggaraan Konferensi Kupu-kupu se Dunia (International Butterfly Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 24-27 Agustus 1993 di Ujung Pandang (Sulawesi Selatan). PT Kupu-kupu Lestari bekerjasama dengan PT IKAS mengelola lahan seluas 1 hektar untuk membangun sebuah fasilitas guna melestarikan spesies kupu-kupu yang berasal dari alam Indonesia, baik dari Bali sendiri maupun yang berasal dari daerah (provinsi) lain.

Seluas 3700 meter persegi dimanfaatkan sebagai lokasi taman dengan sarana lain sebagai pendukungnya. Sebuah taman yang ditutupi dengan jaring berwarna hitam sebagai tempat pengembangbiakan serangga, ditanami berbagai tanaman berbunga dan pepohonan rindang lainnya, kolam, kandang serta fasilitas lainnya yang menarik dan mendukung sebagai habitat kupu-kupu maupun jenis serangga lainnya. Taman tersebut terlihat asri, menarik dan menawan bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut. Sementara sebuah patung berbentuk kupu-kupu setinggi kurang lebih tiga meter dengan air mancur di bawahnya menghiasi halaman pintu masuk taman, di sekitarnya banyak ditanami berbagai jenis pohon yang kini rindang, ditambah hamparan rumput hijau sehingga suasananya terasa sejuk. Untuk mendukung keberadaan taman tersebut dibangun sebuah restorant dan toko cinderamata, toilet serta areal parkir dan jalan beraspal untuk menuju ke lokasi tersebut.

Taman Kupu-kupu diresmikan oleh Ibu Asiawati Oka (Ketua Tim PKK Provinsi Bali) pada tanggal 17 Oktober 1996. Merupakan sebuah Taman Kupu-kupu yang terbesar di Asia Tenggara. Sarana ini berfungsi sebagai Taman Wisata, merupakan areal perkembangbiakan berbagai jenis kupu-kupu, juga bermanfaat sebagai lokasi pendidikan bagi Pelajar, Mahasiswa maupun masyarakat umum tentang ilmu serangga (Entomologi), khususnya bidang kupu-kupu. Juga sebagai lokasi penangkaran kupu-kupu di luar habitatnya (konservasi ex-situ).

Dalam setiap harinya kita dapat melihat sekitar 2000 ekor dengan 40 jenis satwa kupu-kupu yang berasal dari Bali, Sulawesi, Papua dan Jawa. Selain itu di dalam taman tersebut juga dapat dijumpai beberapa jenis serangga lain seperti Kalajengking Hitam, Laba-laba Biru, Belalang Kayu dan lain sebagainya. Jenis Kupu-kupu yang dilindungi oleh Undang-undang yang terdapat dalam taman tersebut sebanyak 2 jenis yaitu Kupu-kupu Raja jenis helena (berwarna hitam dan kuning) dan priamus (berwarna hitam, putih dan keabu-abuan). Taman Kupu-kupu Bali di Tabanan ini didominasi oleh kupu-kupu berwarna dasar hitam dengan variasai warna kuning, biru, abu-abu, dan putih yang menawan.

Tidak kurang dari 50 orang dalam setiap harinya wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata ini, dengan harga tiket masuk Rp 15.000 (wisatawan domestik) hingga Rp 50.000,(wisatawan manca negara) pengunjung dapat menikmati kesejukan dan keindahan taman dengan berbagai jenis kupu-kupu, khususnya wisatawan dari berbagai manca negara yang gemar akan wisata dengan minat khusus. Terlebih di bulan-bulan wisata dan liburan sekolah, kawasan ini selalu dipenuhi oleh pengunjung. Aneka jenis, bentuk dan warna indah dari satwa kupu-kupu memang penuh pesona yang mengagumkan. Kehidupan yang relatif singkat serangga tersebut menarik banyak perhatian dari berbagai kalangan. Proses perkembangbiakan satwa unik serta kehidupan dan tingkah lakunya dapat kita lihat dan pelajari di taman ini.

Bahkan kematian Kupu-kupu tersebut diabadikan dalam sebuah bentuk souvenir, aneka bentuk dan ukuran offsetan kupu-kupu maupun serangga lainnya dapat kita lihat terpajang indah dalam sebuah toko yang memang ditata secara menarik bagi pengunjung. Bentuk lukisan kupu-kupu pada kaos, dalam pigura berkaca, gantungan kunci serta hiasan lain dengan berbagai bentuk, ukuran bernuansa serangga dapat kita miliki, dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Kupu-kupu memang merupakan salah satu satwa sebagai simbol kelembutan, dan keindahan. Pihak pengelola taman tersebut juga melibatkan masyarakat di sekitarnya guna membantu pembuatan souvenir dan sebagai pemandu. Beberapa pengrajin mengerjakan pigura-pigura dengan berbagai ukuran, sedangkan untuk menangani offsetan kupu-kupu sebagai souvenir dilakukan oleh orang yang memang ahli dalam offset satwa tersebut, sehingga keindahan kupu-kupu dapat tetap terjaga. Dalam setiap bulannya dapat dihasilkan setidaknya 50 karya offsetan kupu-kupu berbagai ukuran dalam pigura berkaca, dan beberapa bentuk kerajinan yang lain. Pemberdayaan masyarakat sekitar tersebut dapat memberikan pendapatan sampingan bagi para pengrajin maupun pemandu lokal.

Wisata satwa jenis kupu-kupu di Tabanan, Bali sebagai salah satu lokasi yang banyak diminati dan dikunjungi wisatawan. Karena lokasinya relatif dekat dan mudah dijangkau dari kota Denpasar, dapat ditempuh dengan kendaraan umum, pribadi baik roda empat maupun roda dua, dengan waktu tempuh 30 hingga 45 menit. Jauh dari kebisingan kota, sunyi namun menyajikan kesegaran dan kesejukan di sekitar pedesaan, keasrian taman aneka bunga yang diselingi gemercik air dengan ribuan serangga aneka warna indah berterbangan menarik perhatian. Kuning, biru, hitam, putih dan warna-warna lain, melambai lembut gemulai di antara kehijauan alam, terbang ke sana ke mari membentuk garis-garis bak goresan maestro Ubud yang menyajikan karya seni. Kupu-kupu bebas bertingkah laku dalam taman tersebut, bahkan terlihat sepasang kupu-kupu raja memadu kasih di antara mekarnya bunga, tak terusik akan lalu lalangnya pengunjung.

Taman wisata satwa kupu-kupu atau dikenal dengan Taman Kupu-kupu Bali ini memang menyuguhkan potensi alam Indonesia melalui berbagai serangga, khususnya kupu-kupu dari berbagai daerah di negeri ini. Baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi oleh Undang-undang. Dikelola oleh PT Kupu-kupu Taman Lestari yang bekerjasama dengan PT IKAS, menyajikan atraksi konservasi guna mendukung sarana sebagai lokasi pengembangbiakan, penelitian, pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum tentang serangga dengan segala kehidupannya khususnya satwa kupu-kupu. Keberadaan taman ini tentunya mendukung pariwisata daerah, yaitu Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Yang dapat memberikan peluang usaha bagi masyarakat di sekitarnya. Juga menyediakan wadah tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Bali, menyediakan bagi pengunjung yang gemar akan wisata khusus. Lokasi ini banyak menarik perhatian bagi para wisatawan manca negara, dan 90 % pengunjung berasal dari luar negeri (Eropah, Amerika, Australia, Jepang, Korea dan lain-lain)

Mentari mulai condong ke arah Barat, tak terasa penulis beserta rombongan lama berada di taman serangga tersebut, namun suasana memang menyenangkan di sekitar lalu lalangnya kupu-kupu aneka warna di antara keasrian taman dengan aneka harumnya bunga merekah. Bali dengan segala keunikan, pesona, keindahan serta keramah tamahan yang dipadu dengan budaya maupun adat istiadat tradisional masyarakatnya membentuk pesan tersendiri bagi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Kupu-kupu satwa asli Indonesia hadir dengan berbagai jenis, bentuk maupun corak menawan guna mendukung pariwisata alam Bali. Merupakan sebuah upaya dari pengelola, yang dalam hal ini seorang ahli dan berpengalaman dalam bidang kupu-kupu dan serangga, berusia tengah baya, Drs. H. Arbainum, telah memberikan sebuah ide serta pemikiran yang sangat baik dalam bidang konservasi, pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus sarana wisata bernuansa satwa asli Indonesia, yaitu kupu-kupu. Usaha yang telah dirintis sejak tahun 1993 tersebut perlu untuk diberikan acungan jempol, yang selanjutnya perlu untuk didukung oleh para pihak terkait lainnya. Sehingga keberadaan ” Bali Butterfly Park” di Tabanan dapat dipertahankan, apalagi beliau (Arbainum) saat ini sedang menanti masa pensiunnya, tentunya memerlukan SDM yang dapat meneruskan perjuangannya sebagai orang yang cinta akan lingkungan, khususnya kecintaannya terhadap satwa jenis kupu-kupu. Agar dikemudian hari taman tersebut tetap mempesona dengan segala keunikan, keindahan dan keasriannya sebagai lokasi wisata satwa serangga jenis kupu-kupu yang terbesar di Asia Tenggara.

PT Kupu-kupu Taman Lestari dan PT IKAS di Bali, yang berkecimpung dalam pengembangbiakan satwa jenis kupu-kupu asli Indonesia, kiranya telah memberikan sebuah sumbangsih yang berarti bagi kelestarian satwa tersebut. Memberikan kesempatan kerja dan usaha bagi masyarakat di sekitarnya dalam mendukung perekonomian rumah tangga sekaligus PAD dari sektor pariwisata Kabupaten Tabanan, Provinai Bali.
PENUTUP

Keanekaragaman sumber daya alam hayati Indonesia memiliki banyak potensi yang belum dikelola secara optimal. Hutan Indonesia sebagai habitat flora dan fauna, salah satunya kaya akan berbagai jenis satwa. Potensi tersebut perlu untuk dipertahankan, khususnya satwa-satwa endemik yang mendekati kepunahan. Kupu-kupu merupakan salah satu satwa yang memiliki keindahan dan pesona daya tarik tersendiri, baik selama masih hidup maupun setelah mati sebagai bahan offsetan dan utuh lahir kembali sebagai benda kerajinan untuk souvenir sebagai koleksi maupun sekedar hiasan. Oleh karena itu perlu adanya wadah guna pengembangbiakan satwa jenis kupu-kupu, seperti halnya Taman Kupu-kupu di Tabanan, Bali.

Informasi ini kiranya dapat bermanfaat bagi publik tentang keberadaan sebuah taman, yang merupakan habitat dari ribuan kupu-kupu, sekaligus sebagai pengembangbiakan beberapa jenis dari berbagai wilayah hutan di Indonesia, baik jenis kupu-kupu yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi oleh Undang-undang. Informasi bidang konservasi yang sangat baik sebagai sarana lokasi wisata dengan minat khusus, yang dapat dikembangkan di wilayah lain di Indonesia. (daniel 09)